Al-Muhkam

Al-Muhkam
thumbnail

Citah (Cheetah), Hewan Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahan Mereka

Posted by Blog Al-Mukhtashar on Kamis, 12 Oktober 2017

Citah (Cheetah), Hewan Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahan Mereka

Citah (Cheetah), Hewan Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahan Mereka

Kali ini tentang citah dan tentang hewan darat tercepat di planet Bumi, ia mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 112 km/jam (70 mph) dengan gerakan kejutnya saat memburu mangsa. Hewan ini terkenal dengan kecepatan tinggi, mengejar mangsa menyusuri dataran Afrika Sub-Sahara dan sering ditampilkan dalam film-film dokumenter alam..

Citah betina dari Kebun Binatang Cincinnati terekam dengan kamera berkecepatan tinggi (1.200 fps). Ia melintasi jarak 100 meter hanya dalam waktu 5,95 detik, mencapai kecepatan maksimum 98 km/jam (61 mph). Slow motion yang apik, awal video ini menanyangkan segmen 1,9 detik dari sprint yang dilakukan oleh citah tersebut, dan memperlihatkan bagaimana gerakan kaki dan stabilitas yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan tinggi. Citah menggunakan ekornya yang panjang sebagai kemudi, semisal mengarahkan agar belok tajam saat mengejar mangsa..

*Matikan volume untuk tidak mendengarkan musik..


Citah adalah bintangnya seluruh media, indah dan menawan. Ia telah menempati ruang khusus dalam benak imajinasi manusia, cepat dan jinak, menjadi model iklan & produk di berbagai penjuru dunia, dan aktor kesayangan para pembuat film. Semua persepsi tentangnya tersebut membawakan kesan bahwa mereka dalam keadaan "baik-baik saja", nyatanya tidak..!!

Faktanya, citah adalah kucing besar yang paling rentan di dunia, sangat langka dan terus bertambah langka. Di Afrika, jumlah citah menurun drastis lebih dari 90% selama abad ke-20. Bagaimana tidak? sedangkan para petani, peternak, dan penggembala terus berlomba memadati mereka keluar dari habitatnya, para pemburu menembak mereka sebagai wahana olahraga, menangkap anak-anaknya untuk perdagangan yang menguntungkan mereka semata..

Menurut referensi yang saya cantum (di akhir tulisan), tahun 2012, tercatat kurang dari 10.000 ekor citah yang masih bertahan di alam liar. Namun berdasarkan studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) tanggal 26 Desember 2016, jumlah citah yang masih bertahan di seluruh dunia hanya tinggal 7.100 ekor, dan hal ini yang mendorong seruan agar mengubah status konservasi citah dari "rentan" dan diklasifikasikan sebagai spesies yang "terancam punah". Hilangnya habitat, perburuan liar, dan perdagangan hewan ilegal telah menyebabkan penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir..

Di Zimbabwe, tempat di mana penyebaran citah terdokumentasikan dengan baik, pada tahun 2000 jumlah populasi mereka terhitung 1.200 dan menurun pesat menjadi 170 ekor di tahun 2016..

Mengingat tentang sifat rahasia citah yang sulit dipahami, menyebabkan pula sulitnya mengumpulkan informasi mengenai spesies tersebut, yang menyebabkan citah menjadi terabaikan. Para peneliti mengungkap bahwa citah sangat sensitif terhadap hilangnya habitat karena kebutuhan ruang mereka yang besar, dan hewan tercepat tersebut telah kehilangan 91% habitatnya. Temuan ini menunjukkan bahwa kebutuhan citah akan ruang hidup yang luas, ditambah dengan ancaman kompleks yang dihadapi oleh spesies di alam liar, memungkinkan mereka akan jauh lebih rentan terhadap kepunahannya, daripada perkiraan sebelumnya..

Bahkan dalam nuansa pariwisata, intimidasi yang kuat, ia mengalami tekanan yang berat. Pemalu, satu-satunya kucing besar yang tidak bisa mengaum. Ia disudutkan oleh kehadiran singa yang jauh lebih kuat dari segi tubuh maupun jumlah. Ketika Anda melihat sekumpulan singa, Anda tidak akan mendapati banyak kerumunan citah. Semisal dalam Taman Nasional Serengiti di Tanzania dan Cagar Alam Nasional Maasai Mara di Kenya, jumlah citah dari keduanya hanya berjumlah 300 ekor yang dipadati oleh lebih dari 3.000 singa dan sekitar 1.000 macam tutul, "Cheetahs tend to be something people look for on their second safari.."

Meski rentan akan kepunahan, mereka adalah salah satu dari yang terkuat dan paling cerdas, tidak hanya cepat, ia juga mengerti tatanan ruang di alam, mungkin banyak dari kita yang tidak menyadari betapa hebatnya citah, bertahan melewati terpaan dingin dan hantaman terik. Namun mereka yang selamat hari ini, mengalami eksistensi yang genting..

(Saya hanya mencoba membuat kalimat penutup yang menarik, hehee)

>> Referensi Jurnal :

Sarah M. Durant, Nicholas Mitchell, Rosemary Groom, Nathalie Pettorelli, Audrey Ipavec, Andrew P. Jacobson, Rosie Woodroffe, Monika Böhm, Luke T. B. Hunter, Matthew S. Becker, Femke Broekhuis, Sultana Bashir, Leah Andresen, Ortwin Aschenborn, Mohammed Beddiaf, Farid Belbachir, Amel Belbachir-Bazi, Ali Berbash, Iracelma Brandao de Matos Machado, Christine Breitenmoser, Monica Chege, Deon Cilliers, Harriet Davies-Mostert, Amy J. Dickman, Fabiano Ezekiel, Mohammad S. Farhadinia, Paul Funston, Philipp Henschel, Jane Horgan, Hans H. de Iongh, Houman Jowkar, Rebecca Klein, Peter Andrew Lindsey, Laurie Marker, Kelly Marnewick, Joerg Melzheimer, Johnathan Merkle, Jassiel M'soka, Maurus Msuha, Helen O'Neill, Megan Parker, Gianetta Purchase, Samaila Sahailou, Yohanna Saidu, Abdoulkarim Samna, Anne Schmidt-Küntzel, Eda Selebatso, Etotépé A. Sogbohossou, Alaaeldin Soultan, Emma Stone, Esther van der Meer, Rudie van Vuuren, Mary Wykstra, and Kim Young-Overton. The global decline of cheetah Acinonyx jubatus and what it means for conservationPNAS, December 27, 2016 DOI: 10.1073/pnas.1611122114

http://pnas.org/content/114/3/528.abstract?sid=6c1f93a9-fb2f-4152-858a-f6b3c7d6462f

https://www.livescience.com/57324-cheetahs-threatened-with-extinction.html

http://ngm.nationalgeographic.com/2012/11/cheetahs/smith-text

Baca Juga :

○ Hewan Terbesar Di Bumi, Paus Biru Dan Tentang Makanannya
○ Bagaimana Cara Kerja Herd Immunity (Imunitas Kelompok)?
○ Hummingbird, Burung Kolibri Yang Unik Dengan Metabolisme Tingkat Tinggi
○ Alasan Ilmiah Mengapa Kucing Tiga Warna Tak Pernah Berusia Lama
○ Video 3D Pertama Di Balik Kisah Embrio Alga Hijau Bernama Volvox

——○●※●○——

Esha Ardhie
Selasa, 10 Oktober 2017
Oktober 12, 2017
thumbnail

Hewan Terbesar Di Bumi, Paus Biru Dan Tentang Makanannya

Posted by Blog Al-Mukhtashar on

Hewan Terbesar Di Bumi, Paus Biru Dan Tentang Makanannya

Hewan Terbesar Di Bumi, Paus Biru Dan Tentang Makanannya

Paus biru adalah binatang yang dikenal sebagai hewan terbesar di planet Bumi, panjangnya bisa hampir mencapai 100 kaki dengan berat lebih dari 400.000 lbs. Menariknya, meski memiliki ukuran yang sangat besar, paus biru menelan krill (sejenis udang) sebagai makanan utamanya, krustasea kecil di hamparan luasnya lautan yang berada di bagian bawah rantai makanan. Paus biru akan menyusuri menuju sekelompok krill dan menelannya beserta sebagian besar air akan masuk ke dalam mulutnya, namun sistem penyaring khusus yang dikenal dengan plat baleen akan "memeras" air hingga keluar dari mulut dan menyisakan krill sebagai santapannya. Paus biru dewasa dapat mengonsumsi krill hingga mencapai 40 juta dalam satu hari..

Krill
Krill

Sekali telan, raksasa yang diambang kepunahan itu memang melahap makanannya dalam jumlah banyak, namun energi yang dikeluarkan juga tidak kalah besar. Efisiensi adalah faktor yang sering disebut-sebut dalam hal ini. Penelitian terbaru dari Oregon State University menemukan bahwa paus biru tidak akan menyia-nyiakan energinya hanya untuk makan, jika ia dapati hanya sekelompok kecil krill yang ia temukan..

Pesawat udara tanpa awak (drone) digunakan untuk mengamati perilaku paus biru di permukaan dan menemukan bahwa ia tidak merespons sekumpulan kecil krill, mengabaikannya dan menuju sekelompok krill yang lebih besar. Dalam video berikut kita akan menyaksikan bagaimana paus biru melahap krill hanya dengan satu serangan...


Pengamatan paus biru terhadap krill, dikatakan jarang terjadi. Rekaman ini menarik, sulit menangkap gambar yang bagus bila mengambil dari atas kapal, sedangkan pesawat atau pun helikopter akan membuat kebisingan yang menggangu, dan tim OSU (Oregon State University) dilatih untuk menerbangkan drone untuk dapat menyaksikan paus biru dari perspektif yang unik..

Paus Biru Hewan Terbesar
Perbandingan paus biru dengan manusia dan hewan lainnya.

Para peneliti menganalisis bahwa paus tersebut mendekati sekelompok krill dengan kecepatan sekitar 6,7 mph (mil per jam). Lalu ia melambat hingga kecepatan 1,1 mph untuk membuka mulutnya dan melahap makanan, setelah itu ia kembali lagi dengan meningkatkan kecepatan jelajahnya, dan tentu saja perilaku tersebut membutuhkan banyak energi. Strategi dalam memilih makanan seakan-akan seekor ikan paus dapat menghitung sendiri berapa besar asupan yang akan ia dapat, dibandingkan dengan berapa banyak energi yang harus ia kerahkan untuk melambat dan melaju lagi menyusuri lautan..

Referensi :

http://oregonstate.edu/ua/ncs/archives/2017/apr/new-video-shows-how-blue-whales-employ-strategy-feeding
Oktober 12, 2017
thumbnail

Bagaimana Cara Kerja Herd Immunity (Imunitas Kelompok)?

Posted by Blog Al-Mukhtashar on

Bagaimana Cara Kerja Herd Immunity (Imunitas Kelompok)?

Bagaimana Cara Kerja Herd Immunity (Imunitas Kelompok)?

Vaksin merupakan salah satu penemuan terbesar manusia dan secara historis merupakan cara yang paling efektif untuk melawan dan memberantas penyakit menular. Selama sebagian besar populasi divaksinasi terhadap penyakit, wabah akan semakin sulit untuk terjadi. Konsep ini disebut dengan herd immunity atau imunitas kelompok, hal ini memungkinkan orang-orang yang tidak divaksinasi atau orang-orang yang bukan merupakan target vaksinasi, dapat terhindar dan terlindungi dari penyakit..

Video (5 detik) ini memvisualisasikan bagaimana tingkat vaksinasi mempengaruhi imunitas pada populasi tertentu. Karena proporsi individu yang divaksinasi meningkat, penularan penyakit menjadi berkurang. Ketika proporsi populasi yang kritis menjadi kebal, penyakit tidak dapat bertahan dan tidak lagi menjadi endemi. Pada poin ini, orang-orang yang tidak divaksinasi menjadi ikut terlindungi dari penyakit karena kekebalan orang-orang disekitarnya, atau dengan kata lain tujuan dari herd immunity telah tercapai..


Proporsi populasi yang perlu divaksinasi disebut dengan "herd immunity threshold" atau "ambang imuniti kelompok" yang hal tersebut dapat diperkirakan menggunakan model epidemiologi. Penyakit yang sangat menular seperti campak memerlukan 92-95% populasi untuk divaksinasi. Penyakit polio memiliki ambang batas yang lebih rendah, yaitu 80% sampai 85%. Penyakit yang kurang menular seperti influenza hanya membutuhkan kekebalan populasi sebesar 33-44%..

Orang yang melakukan vaksinasi berarti ia sedang berusaha untuk melindungi dirinya dan melindungi orang-orang di sekitarnya, memutus rantai penularan penyakit, dan membatasi potensi terjadinya wabah..

Setelah vaksin cacar air memulai aksinya di Amerika Serikat pada tahun 1995, tingkat kematian akibat cacar air menurun sebesar 97%. Dan selanjutnya, meskipun vaksin tersebut tidak diberikan pada bayi, tidak ada bayi yang meninggal karena penyakit cacar air di Amerika Serikat antara tahun 2004 dan 2007..

Vaksin melakukan lebih dari sekedar melindungi Anda dan menjaga anak-anak Anda dari penyakit yang mengerikan. Vaksin juga membantu melindungi semua orang yang berada di sekitar Anda. Maka termasuk sikap yang tidak bijak, apabila Anda tidak menyukai vaksin lantas memberikan tuduhan dan mempengaruhi orang-orang untuk menghindar darinya. Jika Anda dan anak-anak Anda berkeadaan sehat tanpa vaksin, justru bisa jadi hal tersebut disebabkan karena herd immunity yang bekerja, hanya saja, mungkin Anda tidak menyadarinya..

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. H. M. Subuh, MPPM, pada April lalu menyatakan bahwa secara nasional, berdasarkan evaluasi program imunisasi tahun 2015-2016 cakupan imunisasi sudah mencapai bahkan melebihi dari target yang ditetapkan. Namun, permasalahannya masih terjadi disparitas cakupan imunisasi di beberapa daerah di Indonesia..

> Referensi Jurnal :

Paul E. M. Fine; Herd Immunity: History, Theory, Practice, Epidemiologic Reviews, Volume 15, Issue 2, 1 January 1993, Pages 265–302, https://doi.org/10.1093/oxfordjournals.epirev.a036121

http://www.pbs.org/wgbh/nova/body/herd-immunity.html

http://www.depkes.go.id/article/view/17042600003/mengenal-herd-immunity-dalam-imunisasi.html

Baca Juga :

○ Hummingbird, Burung Kolibri Yang Unik Dengan Metabolisme Tingkat Tinggi
○ ASI Dapat Menyelamatkan Ribuan Nyawa Anak Dan Mencegah Kanker Pada Ibu
○ SAINS, Salah Satu Bekal Untuk Kampung Akhirat
○ Benarkah Air Detoks Atau Infuseed Water Dapat Menghilangkan Lemak Dan Racun
○ Menghilangkan Bulu (Rambut) Dengan Laser Dan Hukum Penggunaannya

——○●※●○——

Esha Ardhie
Kamis, 05 Oktober 2017
Oktober 12, 2017
thumbnail

Hummingbird, Burung Kolibri Yang Unik Dengan Metabolisme Tingkat Tinggi (Video Slow Motion)

Posted by Blog Al-Mukhtashar on

Hummingbird, Burung Kolibri Yang Unik Dengan Metabolisme Tingkat Tinggi (Video Slow Motion)

Hummingbird, Burung Kolibri Yang Unik Dengan Metabolisme Tingkat Tinggi (Video Slow Motion)

"Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dapat terbang di angkasa dengan mudah. Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Allah. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang beriman.." [QS. An-Nahl: 79]

Hummingbird, atau yang biasa disebut dengan kolibri merupakan burung yang unik, mungil dan penerbang ulung. Burung yang hidup secara khusus di Amerika itu dikenal dengan gerakan lincahnya dan kepakan sayap yang sangat cepat. Mereka memiliki metabolisme yang paling tinggi dibandingkan hewan homeothermic lainnya (hewan yang dapat menjaga suhu tubuh internalnya tetap stabil) dengan denyut jantung yang lebih dari 1000 denyut per menit. Selama penerbangan, konsumsi oksigen per gram jaringan otot pada kolibri sekitar 10x lebih tinggi daripada seorang atlet (manusia). Untuk mempertahankan tingkat aktivitas yang tinggi tersebut, kolibri harus terus menerus mengonsumsi gula dari nektar yang ia dapatkan pada bunga..

Kecepatan dan kontrol aeronautika yang luar biasa. Mereka hidup dalam kecepatan yang tinggi, kepakan sayap mereka begitu memukau, dan lidah mereka yang panjang melesat keluar masuk bunga dengan kecepatan yang fantastis, sekitar 15-20 kali per detik. Namun "Gaya Hidup" yang ekstrim tersebut ditunjang dengan sumber daya yang tersebar, nektar. Maka cara mereka mendapatkan makanan adalah puncak dari kinerja mereka..

Bagaimana cara kolibri menghisap nektar untuk mengisi ulang energi mereka..? Para ilmuan telah mempelajari hal ini dalam jangka waktu yang sangat lama, dan belum menemukan pemahaman yang jelas tentang bagaimana cara mereka menghisap nektar. Asumsi dan kepercayaan yang berkembang, lidah kolibri bekerja dengan prinsip kapilaritas, nektar masuk ke dalam celah sempit pada lidah bahkan tanpa harus "menghisapnya"..

Kamera berkecepatan tinggi akhirnya menyudahi pemikiran panjang tersebut. Prinsip kapilaritas tidak terkait pada bagian ini, prinsip tersebut bekerja dengan lambat dan tidak dapat menjelaskan dengan baik bagaimana kecepatan kolibri dalam menghisap nektar. Hasil pengamatan menyatakan bahwa lidah kolibri tetap menyatu dan terkompres (mengempis), tidak terbuka dan tidak membentuk celah sempit hingga lidahnya menyentuh permukaan nektar, barulah setelah sampai pada nektar maka lidahnya membuka cabang dengan bagian ujung berumbai yang akan menyerap nektar (seperti kapas yang menyerap air). Setelah nektar "terjebak" di dalamnya, lidah akan menyatu dan terkompres kembali sehingga memunculkan gaya dorong seperti pompa yang menyalurkan nektar tersebut ke dalam mulut kolibri. Model pengisian cepat semacam itulah yang memungkinkan burung kolibri dapat mengekstrak nektar dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan oleh model berbasis kapiler..

*Matikan volume untuk tidak mendengarkan musik..



Lidah pompa mikro elastis ini memberikan inspirasi bagi penelitian tentang sistem aliran dan penerapannya dalam bidang sistem buatan. Temuan ini juga membuka pemikiran tentang bagaimana bunga dan burung kolibri dapat "hidup bersama", karena bentuk bunga, komposisi nektar, bentuk dan prinsip kerja lidah, semuanya harus sesuai agar sistem tersebut dapat bekerja dengan semestinya..

Alam ini tak henti-hentinya memberikan (menampakkan) kita hikmah dan pelajaran, bahkan semenjak kisah dalam kehidupan pertama..

فَبَـعَثَ اللّٰهُ غُرَابًا يَّبْحَثُ فِيْ الْاَرْضِ لِيُرِيَهٗ كَيْفَ يُوَارِيْ سَوْءَةَ اَخِيْهِ  ۗ  قَالَ يَاوَيْلَتٰٓى اَعَجَزْتُ اَنْ اَكُوْنَ مِثْلَ هٰذَا الْغُرَابِ فَاُوَارِيَ سَوْءَةَ اَخِيْ

"Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Qabil berkata: Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini..?" [QS. Al-Ma'idah: 31]

>> Referensi Jurnal :

Alejandro Rico-Guevara, Tai-Hsi Fan, Margaret A. Rubega. Hummingbird tongues are elastic micropumps. Proceedings of the Royal Society B, 2015 DOI: 10.1098/rspb.2015.1014

http://rspb.royalsocietypublishing.org/content/282/1813/20151014

Baca Juga :

○ Reaksi Unik Kolaborasi Superasam (Superacid) Dengan Jeruk
○ Video 3D Pertama Di Balik Kisah Embrio Alga Hijau Bernama Volvox
○ Benarkah Makkah (Ka'bah) Adalah Pusat Bumi?
○ Kebenaran Tentang Rokok, Rahasia Besar Yang Mereka Sembunyikan Darimu
○ Apakah Murottal Al-Quran Dapat Menyuburkan Tanaman?

——○●※●○——

Esha Ardhie
Rabu, 04 Oktober 2017
Oktober 12, 2017
thumbnail

Reaksi Unik Kolaborasi Superasam Dan Jeruk...

Posted by Blog Al-Mukhtashar on

Reaksi Unik Kolaborasi Superasam Dan Jeruk...

Reaksi Keras Dari Kolaborasi Superasam Dan Jeruk

Definisi klasik dari superasam (superacid) ialah asam yang memiliki tingkat keasaman lebih tinggi daripada 100% asam sulfat murni (H2SO4). Dalam larutan yang sangat terkonsentrasi (pekat), persamaan Henderson-Hasselbalch yang digunakan untuk menentukan skala pH tidak dapat berlaku lagi. Maka, untuk mengukur keasaman larutan yang sangat pekat tersebut, diperkenalkanlah metrik serupa yang disebut dengan fungsi keasaman Hammett (H0). Dengan menggunakan skala dari fungsi ini, asam sulfat 100% memiliki nilai H0 sebesar -12..

Asam yang digunakan dalam video berikut adalah asam klorosulfat (HSO3Cl) yang memiliki H0 = -12,78. Superasam ini bereaksi keras dengan air pada jeruk untuk menghasilkan gas asam sulfat dan hidrogen klorida (HCl). Asam sulfat yang dihasilkan tersebut kemudian bereaksi dengan sukrosa dari jeruk melalui reaksi dehidrasi eksotermik yang intens, sehingga menghasilkan karbon dalam bentuk grafit hitamnya. Simak video menarik dari Chemistry Flicks berikut..


Baca Juga :

○ Mengenal Dry Ice (Biang Es) Dan Sublimasinya Yang Unik
○ Reaksi Ajaib, Hidrogen Peroksida (H2O2) Dan Kalium Permanganat (KMnO4)
○ Hujan Peluru, Antara Adegan Film Dan Realita Sains
○ Kupas Fakta Seputar Mitos Minuman Bersoda
○ Garam Tidak Boleh Dimasak? Antara Hoax Dan Hadits Nabi

——○●※●○——

Esha Ardhie
Selasa, 03 Oktober 2017
Oktober 12, 2017
thumbnail

Perspektif Menakjubkan Cincin Saturnus... Misi Grand Finale

Posted by Blog Al-Mukhtashar on

Perspektif Menakjubkan Cincin Saturnus... Misi Grand Finale

Perspektif Menakjubkan Cincin Saturnus... Misi Grand Finale

Sejak April 2017, Cassini telah menorehkan bab terakhir perjalanan yang mendebarkan dari eksplorasi luar biasa selama 20 Tahun, inilah misi Grand Finale, sebuah perjumpaan penutup sebelum Cassini dihancurkan. Setelah hampir menghabiskan seluruh bahan bakar yang ia bawa, Cassini harus diterjunkan dan dileburkan ke dalam atmosfer Saturnus untuk memastikan bulan Saturnus akan tetap murni untuk eksplorasi masa depan, khususnya wahana lautan yang tertutup pancaran es di bulan Enceladus, juga bulan Titan dengan senyawa prebiotiknya yang menarik..

Video ini adalah animasi menakjubkan dari pesawat ruang angkasa Cassini NASA yang menggambarkan perspektif cincin Saturnus yang belum pernah dilihat sebelumnya. Cassini menangkap gambar dari celah sempit antara planet dan cincin Saturnus dalam salah satu penyelaman orbital selama misi Grand Finale. Setiap minggu, Cassini telah menyelam melalui celah sekitar 1.200 mil (2.000 kilometer) di antara Saturnus dan cincinnya. Tidak ada pesawat antariksa lain yang pernah menjelajahi kawasan unik ini..


Tahukah kita..? Saat Cassini terjun melintasi Saturnus, pesawat ruang angkasa tersebut akan mengumpulkan beberapa informasi yang sangat kaya dan berharga yang terlalu berisiko untuk diperoleh sebelumnya dalam misi tersebut, Cassini akan membuat peta terperinci tentang gravitasi dan medan magnet Saturnus, mengungkapkan bagaimana planet ini diatur secara internal, dan mungkin membantu memecahkan misteri yang mengerikan dari seberapa cepat Saturnus berputar. Penyelaman terakhir begitu meningkatkan pengetahuan kita tentang seberapa banyak kadungan yang terdapat di dalam cincin Saturnus, membawa kita lebih dekat untuk memahami asal-usul mereka. Dan tak lupa kamera Cassini akan memotret cincin Saturnus dan awan yang sangat menakjubkan..

>> Review Cassini's Grand Finale


Berikut adalah beberapa foto-foto dari misi Grand Finale, selengkapnya dengan resolusi yang lebih baik silahkan mengunjungi link : https://saturn.jpl.nasa.gov/resources/?topic=178

Perspektif Menakjubkan Cincin Saturnus... Misi Grand Finale

Perspektif Menakjubkan Cincin Saturnus... Misi Grand Finale

Perspektif Menakjubkan Cincin Saturnus... Misi Grand Finale

Perspektif Menakjubkan Cincin Saturnus... Misi Grand Finale

Perspektif Menakjubkan Cincin Saturnus... Misi Grand Finale

Baca Juga :

○ Super Slow Motion, Ledakan Leburan NaCl dan H20
○ Eksperimental, Sistem Transportasi Jantung Buatan
○ Mengenal Dry Ice (Biang Es) Dan Sublimasinya Yang Unik
○ Kombinasi Keren Ferrofluid dan Magnet
○ Reaksi Ajaib Hidrogen Peroksida Dan Kalium Permanganat

——○●※●○——

Esha Ardhie
Senin, 18 September 2017
Oktober 12, 2017
thumbnail

Cassini Dan Akhir Dari Cerita... Misi Penjelajahan Saturnus

Posted by Blog Al-Mukhtashar on

Cassini Dan Akhir Dari Cerita... Misi Penjelajahan Saturnus

Cassini Dan Akhir Dari Cerita...

15 September 2017 pukul 4:55 pagi PDT, Jaringan Luar Angkasa NASA telah kehilangan kontak dengan pesawat ruang angkasa Cassini, kisah penjelajahan Saturnus kini menjadi sejarah. Akhir dari misi selama hampir 20 tahun, 7 tahun perjalanan panjang dan selama 13 tahun mengorbit dalam peredaran planet cincin yang indah, Cassini harus mengakhiri hidupnya di lautan atmosfer planet gas raksasa..

Bagaimana pun, wahana itu harus tenggelam, terbakar, dan menyatu dengan rumah barunya untuk meminimalkan kontaminasi biologis. Cassini masih tetap memungkinkan membawa mikroba dari bumi yang dikhawatirkan akan mencemari bulan apabila ia tidak dimusnahkan dan bertabrakan dengan satelit Saturnus..

Cassini telah memberikan sumbangsih pengetahuan yang besar tentang Tata Surya kita, tentang teori relativitas umum Einstein untuk menemukan enam satelit baru yang mengorbit Saturnus, tentang penjejak Huygens yang diluncurkan ke permukaan Titan, bulan misterius yang dimiliki Saturnus, satelit yang konon mirip Bumi purba, tentang senyawa prebiotik dan kemungkinan kehidupan, tentang lautan hidrokarbon cair, tentang hujan dan ratusan danau yang ditemukannya..

Pesawat ruang angkasa tersebut telah menjadi pekerja keras bagi NASA, ESA (European Space Agency), dan ASI (Italian Space Agency) selama bertahun-tahun. Misi telah selesai, namun warisan yang ditinggalkan akan menjadi kisah yang tak pernah habis untuk diceritakan....


Baca Juga :

○ Studi Terbaru, Diet Ketogenik Memperpanjang Umur Dan Meningkatkan Kekuatan Fisik
○ Hujan Peluru, Antara Adegan Film Dan Realita Sains
○ Video 3D Pertama Di Balik Kisah Embrio Alga Hijau Bernama Volvox
○ Animasi Nyata Dari Sistem Pluto Yang Menakjubkan
○ Secarik Kisah, Disingkirkannya Pluto Dari Keluarga Planet

——○●※●○——

Esha Ardhie
Ahad, 17 September 2017
Oktober 12, 2017
thumbnail

Studi Terbaru, Diet Ketogenik Memperpanjang Umur Dan Meningkatkan Kekuatan Fisik

Posted by Blog Al-Mukhtashar on

Studi Terbaru, Diet Ketogenik Memperpanjang Umur Dan Meningkatkan Kekuatan Fisik

Studi Terbaru, Diet Ketogenik Memperpanjang Umur Dan Meningkatkan Kekuatan Fisik

Berbicara soal kesehatan, ialah suatu bahasan yang penting dan tak kunjung usai. Dan berbicara soal ketogenik, berarti kita sedang membicarakan polemik yang belakangan ini hangat diperbincangkan, tidak hanya dalam lingkup media sosial, bahkan menjadi "bahan obrolan" di kalangan peneliti atau pun ahli gizi. Sayangnya, banyak di antara kita yang hanya mengandalkan testimoni tanpa mempertimbangkannya kepada seorang ahli, jika memang mereka menganggap hal tersebut adalah perkara yang serius. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak semestinya terjadi. Banyak orang yang tidak tahan dengan diet tersebut, mengingat bahwa kita, manusia adalah pemakan karbohidrat dan perubahan pola dapat berakibat pada perubahan mood sehingga merasa ketidakbetahan atau tidak nyaman dengan efek yang ditimbulkan. Di sisi lain, ada juga yang merasa cocok dan masih menjalaninya hingga saat ini, bahkan bukan lagi menjadi suatu "program diet", akan tetapi sudah menjadi sebuah pola hidup yang baru..

Sebelum kita membahas judul di atas, mari kita berbicara sedikit tentang diet ketogenik. Seperti yang kita ketahui bahwa diet ini mulanya ialah penawar bagi penyakit epilepsi dan bukan tipe diet untuk pengurangan berat badan, ketogenik merupakan salah satu alternatif pengobatan untuk pasien epilepsi. Diet ketogenik telah digunakan sejak tahun 1921 dan berhasil mengobati beberapa macam epilepsi pada pasien yang resistance dengan pengobatan antikejang. Dokter spesialis anak dari Universitas Johns Hopkins menyatakan teori bahwa keadaan kelaparan (starvation) dapat meningkatkan pembentukan ketone dalam sirkulasi yang disebut dengan ketosis. Proses ini memberikan efek antiepileptik. Mempertahankan ketosis tanpa keadaan kelaparan dapat dicapai dengan memberikan asupan nutrisi tinggi lemak serta rendah karbohidrat dan rendah protein. Mekanisme efek ketosis terhadap epilepsi juga masih terus dikaji, hipotesis yang ada menyatakan bahwa ketone memiliki efek penstabil pada sistem saraf pusat, perubahan kadar lemak memiliki efek antikejang, dan sebagainya..

Mengingat banyak orang yang hidup di usia 80an dan 90 tahun, para peneliti telah mengkaji masalah kesehatan dan kualitas hidup yang terjadi selama masa penuaan berlangsung. Sebuah kajian baru-baru ini di UC Davis School of Veterinary Medicine menyoroti masalah terkait dengan menunjukkan bahwa diet tinggi lemak atau ketogenik dapat memperpanjang umur dan juga dapat meningkatkan kekuatan fisik..

Perlu diketahui bahwa objek kajian pada penelitian ini adalah tikus. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok diet; diet umum dengan tinggi karbohidrat, diet rendah karbohidrat/tinggi lemak, dan diet ketogenik (89-90% dari total asupan kalori). Pada awalnya mereka khawatir bahwa diet tinggi lemak akan meningkatkan berat badan dan mengurangi rentang hidup..

Dr. Jon Ramsey, seorang ahli gizi dan merupakan peneliti senior menyatakan bahwa ia sedikit terkejut dengan hasil yang didapatkan, "Tetapi saya terkesan dengan besarnya hasil yang kami amati, peningkatan 13% rentang hidup rata-rata tikus dengan diet tinggi lemak dibandingkan diet tinggi karbohidat. Pada manusia, peningkatan sekitar 7-10 tahun. Tetapi yang terpenting, tikus-tikus tersebut mempertahankan kualitas kesehatannya di kemudian hari.."

Diet ketogenik sangat populer dengan berbagai klaim manfaat kesehatan, namun para ilmuwan masih menelisik apa yang terjadi selama ketosis. Dan penelitian ini tidak dirancang untuk fokus terhadap penurunan berat badan, tetapi untuk melihat metabolisme dan bagaimana hubungannya dengan penuaan..

Mekanika yang menyebabkan penuaan merupakan faktor paling utama penyebab timbulnya berbagai penyakit yang mempengaruhi hewan pengerat dan manusia, Ramsey telah menghabiskan 20 tahun terakhir untuk mempelajari hal ini. Mengingat beberapa penelitian yang melakukan pembatasan kalori pada banyak hewan untuk memperlambat penuaan, ia pun tertarik bagaimana diet tinggi lemak dapat mempengaruhi proses penuaan..

Selain secara signifikan meningkatkan rentang hidup rata-rata tikus, diet ketogenik juga meningkatkan daya ingat dan fungsi motorik, serta mencegah peningkatan tanda-tanda peradangan terkait usia..

Dalam studi ini, banyak hal yang dipandang tidak jauh berbeda seperti halnya manusia. Pada tingkat mendasar, manusia mengikuti perubahan yang sama dan mengalami penurunan fungsi keseluruhan organ selama penuaan. Kajian ini menunjukkan bahwa diet ketogenik dapat memiliki efek yang besar dalam kesehatan dan pada rentang hidup, tanpa penurunan berat badan atau pembatasan asupan. Hal ini membuka wacana baru bahwa diet memiliki kemungkinan berpengaruh terhadap penuaan..

Studi pendukung yang diterbitkan oleh Buck Institute for Research on Aging dalam edisi yang sama dengan Cell Metabolism menunjukkan bahwa diet ketogenik dapat memperpanjang umur dan meningkatkan daya ingat pada tikus yang sudah menua..

> Referensi Jurnal :

Megan N. Roberts, Marita A. Wallace, Alexey A. Tomilov, Zeyu Zhou, George R. Marcotte, Dianna Tran, Gabriella Perez, Elena Gutierrez-Casado, Shinichiro Koike, Trina A. Knotts, Denise M. Imai, Stephen M.Griffey, Kyoungmi Kim, Kevork Hagopian, Fawaz G. Haj, Keith Baar, Gino A. Cortopassi, Jon J. Ramsey, Jose Alberto Lopez-Dominguez. A Ketogenic Diet Extends Longevity and Healthspan in Adult MiceCell Metabolism, 2017;26 (3): 539 DOI: 10.1016/j.cmet.2017.08.005

https://www.sciencedaily.com/releases/2017/09/170905145551.htm

——○●※●○——

Esha Ardhie
Ahad, 10 September 2017
Oktober 12, 2017
thumbnail

Apakah Murottal Al-Qur'an Dapat Menyuburkan Tanaman? (Tinjauan Syariat Dan Sains)

Posted by Blog Al-Mukhtashar on

Apakah Murottal Al-Qur'an Dapat Menyuburkan Tanaman? (Tinjauan Syariat Dan Sains)

Apakah Murottal Al-Qur'an Dapat Menyuburkan Tanaman? (Tinjauan Syariat Dan Sains)

Ini hanyalah tulisan ringkas, berbagi pandangan dalam diskusi. Seperti judulnya, kita ingin mengetahui bagaimana pengaruh Ayat-Ayat Allah yang dilantunkan dalam murottal terhadap pertumbuhan tanaman. Untuk memikirkan hal-hal yang bersifat seperti ini, saya biasanya membedakan tinjauan dalam permasalahan, meninjau dari segi syariat dan melihatnya dalam sudut pandang sains..

Perlu diingat bersama, dalam membangun suatu metode penelitian atau kita katakanlah "sebuah percobaan"; landasan teori, tujuan, dan hipotesis adalah hal yang sangat penting karena dari sanalah kesimpulan yang diharapkan kita tujukan..

1. Tinjauan Syariat

Pertanyaan pertama, apa tujuan kita dalam hal ini, apakah benar perlu dilakukan? apakah untuk menerangakn kebenaran Al-Qur'an atau hanya sekedar mencari faedah? Menurut hemat saya, hal ini adalah tidak perlu dipikirkan atau ditinjau terlalu jauh karena tidak berhubungan dengan syariat atau pun hukum-hukum Islam. Untuk memperjelas maksud tersebut, saya akan menulisakan sebuah hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam..

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ كِلَاهُمَا عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ عَامِرٍ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ وَعَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِقَوْمٍ يُلَقِّحُونَ فَقَالَ لَوْ لَمْ تَفْعَلُوا لَصَلُحَ قَالَ فَخَرَجَ شِيصًا فَمَرَّ بِهِمْ فَقَالَ مَا لِنَخْلِكُمْ قَالُوا قُلْتَ كَذَا وَكَذَا قَالَ أَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِ دُنْيَاكُمْ

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan 'Amru An Naqid seluruhnya dari Al Aswad bin 'Amir; Abu Bakr berkata; Telah menceritakan kepada kami Aswad bin 'Amir; Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah dan dari Tsabit dari Anas bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melewati suatu kaum yang sedang mengawinkan pohon kurma lalu beliau bersabda: "Sekiranya mereka tidak melakukannya, kurma itu akan (tetap) baik." Tapi setelah itu, ternyata kurma tersebut tumbuh dalam keadaan rusak. Hingga suatu saat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melewati mereka lagi dan melihat hal itu beliau bertanya: "Ada apa dengan pohon kurma kalian?" Mereka menjawab: "Bukankah Anda telah mengatakan hal ini dan hal itu? Beliau lalu bersabda: "Kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian.." (HR. Muslim, no. 2363)

Sepertinya ini adalah momen yang sangat tepat apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ingin mengajarkan ilmu atau pun memberikan faedah yang berhubungan dengan tanaman. Namun nyatanya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sama sekali tidak mengatakan, "Perdengarkanlah Al-Qur'an kepada tanaman-tanaman tersebut agar ia tumbuh subur," dan pada akhirnya beliau pun menekankan bahwa hal tersebut adalah perkara dunia yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak lebih tau daripada mereka..

Sekali pun disebut bahwa langit dan bumi dan isinya bertasbih kepada Allah, saya pun belum bisa menemukan sisi pendalilannya..

Maka, apakah memperdengarkan Al-Qur'an untuk menyuburkan tanaman ini pernah dilakukan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam atau para sahabatnya..? Lalu dari mana kita membangun landasan teori untuk percobaan ini? Jadi dalam poin ini, saya pikir hal tersebut adalah sikap yang berusaha mengaitkan sesuatu yang tidak terdapat kaidah sebab-akibatnya. Poin pengambilan sebab adalah hal yang penting karena masuk dalam ranah aqidah..

Dan apakah dengan ini kita telah mendudukkan fungsi Al-Qur'an sebagaimana mestinya..? Jika lebih dikhususkan lagi, bibit satu dibacakan Al-Fatihah, bibit dua dibacakan Al-Baqarah, bibit tiga dibacakan Ali Imran, lalu hasilnya dibuat kesimpulan. Dan begitu pun dengan surat-surat yang lain. Saya malah khawatir hal ini termasuk dalam perkara yang diada-adakan..

>> Tanah Dan Air Ialah Sebab Tumbuh Suburnya Tanaman

Al-Qur'an menyebutkan yang menjadi sebab tumbuh suburnya tanaman adalah tanah dan air..

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهٗ بِاِذْنِ رَبِّهٖ   ۚ  وَالَّذِيْ خَبُثَ لَا يَخْرُجُ اِلَّا نَكِدًا   ۗ  كَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّشْكُرُوْنَ

"Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin Tuhan; dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya tumbuh merana. Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.." [QS. Al-A'raf: 58]

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَاَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَآءِ مَآءًۢ بِقَدَرٍ فَاَسْكَنّٰهُ فِى الْاَرْضِ ۖ  وَاِنَّا عَلٰى ذَهَابٍۢ بِهٖ لَقٰدِرُوْنَ

"Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di Bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya.." [QS. Al-Mu'minun: 18]

فَاَنْشَأْنَا لَـكُمْ بِهٖ جَنّٰتٍ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّ اَعْنَابٍ  ۘ  لَـكُمْ فِيْهَا فَوَاكِهُ كَثِيْرَةٌ وَّمِنْهَا تَأْكُلُوْنَ

"Lalu dengan (air) itu, Kami tumbuhkan untukmu kebun-kebun kurma dan anggur; di sana kamu memperoleh buah-buahan yang banyak dan sebagian dari (buah-buahan) itu kamu makan.." [QS. Al-Mu'minun: 19]

وَهُوَ الَّذِيْۤ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً  ۚ  فَاَخْرَجْنَا بِهٖ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَاَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُّخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُّتَرَاكِبًا  ۚ  وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَّجَنّٰتٍ مِّنْ اَعْنَابٍ وَّالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍ  ۗ  اُنْظُرُوْۤا اِلٰى ثَمَرِهٖۤ اِذَاۤ اَثْمَرَ وَيَنْعِهٖ  ۗ  اِنَّ فِيْ ذٰ لِكُمْ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ

"Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman." [QS. Al-An'am: 99]

هُوَ الَّذِيْۤ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً لَّـكُمْ مِّنْهُ  شَرَابٌ وَّمِنْهُ شَجَرٌ فِيْهِ تُسِيْمُوْنَ

"Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan, padanya kamu menggembalakan ternakmu.." [QS. An-Nahl: 10]

يُنْۢبِتُ لَـكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُوْنَ وَالنَّخِيْلَ وَالْاَعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ ۗ  اِنَّ فِيْ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لِّـقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

"Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.." [QS. An-Nahl: 11]

اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا نَسُوْقُ  الْمَآءَ اِلَى الْاَرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهٖ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ  اَنْعَامُهُمْ وَاَنْفُسُهُمْ ۗ  اَفَلَا يُبْصِرُوْنَ

"Dan tidakkah mereka memperhatikan, bahwa Kami mengarahkan (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan (dengan air hujan itu) tanam-tanaman sehingga hewan-hewan ternak mereka dan mereka sendiri dapat makan darinya. Maka mengapa mereka tidak memperhatikan..?" [QS. As-Sajdah: 27]

وَّاَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرٰتِ مَآءً ثَجَّاجًا، لِّـنُخْرِجَ بِهٖ حَبًّا وَّنَبَاتًا، وَّجَنّٰتٍ اَلْفَافًا

"Dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya, untuk Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanam-tanaman, dan kebun-kebun yang rindang.." [QS. An-Naba': 14-16]

2. Tinjauan Sains

Saya pikir kita akan kesulitan dalam tinjauan ini, dan saya beranggapan bahwa hal ini akan sangat jauh untuk bisa dibawa masuk dalam ranah sains. Dan seperti yang telah saya sebut di awal bahwa hipotesis adalah hal yang sangat penting. Apa hipotesisnya dan bagaimana bisa suara-suara itu dapat berpengaruh terhadap tumbuhan? Apakah tumbuhan bisa mendengar? Berapa frekuensi dan batas ambang gelombang suara yang bisa didengar oleh tumbuhan? Sekali pun bisa mendengar, apakah bisa merespons? Apakah setiap tumbuhan memiliki karakteristiik yang sama? Pertanyaan ini adalah lebih mendasar daripada pertanyaan "Apa perbedaan suara musik dan murottal?"

Sudah maklum bahwa tanaman mendapatkan nutrisi dari tanah, pupuk, air, oksigen, karbon dioksida, cahaya matahari. Nutrisi apa yang diberikan oleh murottal..?

Jika ada yang mengatakan, "Tanaman saja bisa subur, apalagi hati manusia," maka menurut saya itu adalah perkataan indah tetapi tidak memiliki esensi dan merupakan perkataan yang keliru. Tentu saja yang dimaksud dengan hati yang subur di sana ialah dengan kondisi kejiwaan yang lebih baik, hadirnya ketentraman, lebih bersemangat melakukan ibadah dan lebih takut melakukan maksiat, dan bukanlah pertumbuhan fisik sebagaimana pertumbuhan tanaman. Apakah seorang bayi hanya dengan mendengarkan murottal bisa tumbuh sebagaimana suburnya tanaman yang dimaksud? Dan tentu saja jawabannya adalah tidak..

Maka, percobaan awal sebagai seorang amatir yang dapat kita lakukan dengan sederhana ialah, siapkanlah 2 bibit yang memiliki kualitas yang sama, yang tumbuhan tersebut biasa tumbuh dengan sinar matahari. Letakkan kedua bibit tersebut dalam kondisi gelap, tanpa matahari, tanpa tanah, dan tanpa air. Perlakukan satu bibit dengan murottal dan bibit lainnya tanpa murottal. Dan kita lihat, apakah bibit tersebut akan tumbuh? Apakah murottal berpengaruh..? Saya rasa kita semua sudah tau jawabannya..

Jika percobaannya hanya sebatas, 1 bibit dibiarkan, 1 bibit didengarkan musik, 1 bibit didengarkan murottal, lalu disimpulkan hasilnya. Tak berbeda dengan 1 bibit ditangani orang berbaju putih, 1 bibit ditangani orang berbaju hitam, 1 bibit ditangani orang berbaju merah. Lalu ketika bibit yang ditangani orang berbaju merah itu tumbuh subur, apakah bisa disimpulkan bahwa baju merah membantu menyuburkan tanaman..? Tentu saja tidak, seberapa banyak pun percoban dan bagaimana pun hasilnya, tetap tidak bisa disimpulkan seperti itu, karena yang menjadi acuan itu bukan "keberhasilan" melainkan hubungan kausalitas atau sebab-akibatnya..

Dan yang saya perhatikan secara umum, banyak orang yang terjebak dengan "keberhasilan" semu semacam ini atau pun testimoni-testimoni yang marak, padahal hal tersebut tidak memiliki dasar..

"Keberhasilan" satu dua buah percobaan bukanlah suatu patokan, apalagi hanya sebatas percobaan. Jika sesuatu tidak berhubungan, ada atau tidak adanya hal tersebut tidak akan berpengaruh. Setiap bibit bisa tumbuh dan bisa tidak tumbuh. Pertumbuhan tanaman bisa dijelaskan lewat ilmu-ilmu terkait seperti biologi, ilmu pertanian, dan sebagainya tanpa perlu menambahkan sesuatu yang tidak dapat dijangkau seperti murottal. Dan karena berhubungan dengan sains, maka baiknya kita tidak tergesa-gesa dalam mengumumkan atau pun mengklaim sesuatu hal yang bersifat seperti ini, atau dampaknya adalah semakin suburnya pseudosains yang tertanam ke dalam masyarakat, orang akan lebih mudah untuk mengaitkan dan menghubungkan sesuatu tanpa dasar, dan tentu saja peristiwa ini bisa dimanfaatkan oleh orang-orang dengan kepentingan pribadinya..

"Memasak nasi yang diperdengarkan Al-Quran ternyata membuat nasi lebih cepat matang dan lebih pulen," apakah kita mengharapkan bermunculannya klaim-klaim yang semacam ini..?

Dalam dunia publikasi, kita mengenal istilah peer review dimana sebuah karya akan dicek keabsahannya oleh orang-orang yang pakar di bidang terkait, jadi bukan sekedar klaim, tetapi apakah klaim tersebut diterima atau tidak, karena sains juga mempunyai metode yang rinci. Pseudosains adalah menganggap sesuatu bernilai ilmiah, padahal sebenarnya tidak memiliki nilai ilmiah..

Dan seperti pada tinjauan pertama, pada tinjauan sains ini saya pun merasa bahwa hal tersebut adalah sikap yang berusaha mengaitkan sesuatu yang tidak terdapat kaidah sebab-akibatnya. Ilmu kita memang sedikit, sedangkan rahmat Allah begitu luas, namun kita hanya berusaha menempatkan sesuatu pada tempatnya..

Baca Juga :

○ Pseudosains, Kritik Terhadap Kristal Air Masaru Emoto
○ Sains, Salah Satu Bekal Kita Untuk Kampung Akhirat
○ Garam Tidak Boleh Dimasak? Antara Hoax Dan Hadits Nabi
○ Hoax, NASA Membenarkan Matahari Terbit Dari Barat
○ Hoax, Benarkah NASA Mengakui Mukjizat Terbelahnya Bulan?

——○●※●○——

Esha Ardhie
Selasa, 29 Agustus 2017
Oktober 12, 2017
thumbnail

Pseudosains, Kritik Terhadap Kristal Air Masaru Emoto

Posted by Blog Al-Mukhtashar on

Pseudosains, Kritik Terhadap Kristal Air Masaru Emoto

Pseudosains, Kritik Terhadap Kristal Air Masaru Emoto

Pseudosains. "Doktor" Masaru Emoto mengklaim bahwa perasaan, pikiran, kata-kata, berbagai jenis musik yang "diperdengarkan" kepada air dapat mempengaruhi bentuk dari kristal air (pada dasarnya adalah snowflake). Kata-kata baik menghasilkan bentuk kristal yang (dianggap) baik, kata-kata buruk akan menghasilkan bentuk kristal yang (dianggap) buruk. Gambar di bawah ini adalah kristal dari air yang sebelumnya telah didoakan oleh biarawan Budha, yang (dianggap) memiliki bentuk kristal yang baik. Pertanyaannya, apakah kesyirikan termasuk kebaikan...?

Pseudosains, Kritik Terhadap Kristal Air Masaru Emoto

Bapak Masaru Emoto berasal dari lulusan Yokohama Municipal University bidang "International Relations", beliau tidak memiliki basic sains, gelar "Doktornya" pun (bidang pengobatan alternatif) tidak dianggap. Namun anehnya penemuan beliau justru banyak "dimanfaatkan" untuk kepentingan tertentu, tidak jarang juga digunakan sebagai penguat "pembuktian religius" bagi orang-orang tertentu. Dan penemuan ini sebenarnya ingin ditinjau dari segi apa? dari segi sains tidak diterima, dari segi logika tidak masuk akal, dari segi religius tidak nyambung. Gambar di bawah ini adalah kristal dari air yang bertuliskan kata God Islam. Diklaim sebagai "Kristal Baik", sama halnya seperti kristal baik lainnya yang didoakan oleh orang-orang kafir. Apakah Allah ingin disamakan dengan sesembahan-sesembahan selain-Nya..? Dan pada poinnya, Bapak Masaru Emoto serampangan mengkategorikan "Kristal Baik" dan "Kristal Cacat". Apakah karena bentuknya (dianggap) indah lalu begitu saja disebut sebagai "Kristal Baik"..? Bukankah definisi adalah sesuatu yang penting..

Pseudosains, Kritik Terhadap Kristal Air Masaru Emoto

Di bawah ini adalah bentuk lain kristal yang bertuliskan kata God Islam. Poinnya seperti ini, bagaimana mungkin seseorang menuliskan kata Allah tetapi tidak meyakini keesaan-Nya dan tidak beriman kepada-Nya, namun hasilnya dianggap sesuatu yang baik dan diklaim sebagai salah satu bukti kebenaran ilmiahnya..? Tidak berbeda dengan kasus "orang kafir" yang mengaku membangun masjid, ia menganggap sebagai suatu kebajikan, tetapi ia tidak sholat di dalamnya. Ini menunjukkan bahwa penemuan tersebut tidak di bangun di atas metode yang kokoh..

مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِيْنَ اَنْ يَّعْمُرُوْا مَسٰجِدَ اللّٰهِ شٰهِدِيْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ بِالـكُفْرِ ۗ  اُولٰۤئِكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ ۚ  وَ فِى النَّارِ هُمْ خٰلِدُوْنَ

"Tidaklah pantas orang-orang musyrik memakmurkan masjid Allah, padahal mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Mereka itu sia-sia amalnya, dan mereka kekal di dalam neraka.." [QS. At-Taubah: 17]

Pseudosains, Kritik Terhadap Kristal Air Masaru Emoto

Prof(E).Dr. Soewarno T Soekarto yang merupakan Gurubesar Emeritus IPB (Institut Pertanian Bogor) mengatakan di dalam buku The Untrue Power of Water, "Dari membaca isi buku dan riwayat pendidikannya, saya sebagai ilmuan peneliti mendapat kesan bahwa Masaru Emoto bukan peneliti bidang ilmu eksaksa. Memang saat mengamati foto-foto kristal air tersebut Emoto terlihat sangat tekun dan konsisten serta berusaha seobjektif mungkin. Namun tampaknya, pengamatan yang ditunjukkan dalam buku "The True Power of Water" tidaklah memperlihatkan metode penelitian ilmiah yang standar. Dari sudut metode penelitian ilmiah yang standar, pengamatan yang termuat dalam buku tersebut sebenarnya termasuk dalam kategori pengamatan karena hobi. Hal ini pun dia akui bahwa dalam pengamatan terhadap bentuk kristal air yang dibekukan, latar belakang pendidikannya bukan sains melainkan bidang Humaniora. Suatu pengamatan yang dilakukan tanpa latar belakang kompetensi bidang ilmunya itu termasuk kategori kegiatan amatir. Dengan latar belakang demikian, wajarlah bahwa akurasi data hasil pengamatannya tidak dapat dirunut. Sama halnya dengan akurasi (keakuratan) interpretasi data dan kesimpulan yang dia rumuskan. Oleh karena itu akan sangat berlebihan untuk menanggapi secara ilmiah atas akurasi data dan rumusan kesimpulan dengan hanya berdasarkan sajian yang dimuat dalam buku tersebut.."

——○●※●○——

Esha Ardhie
Selasa, 29 Agustus 2017
Oktober 12, 2017